Hanya Persib Yang Hadiri Undangan PSSI
Upaya rekonsiliasi PSSI dengan mengundang klub-klub Liga Super Indonesia (ISL), Rabu (14/3/12) tampaknya bertepuk sebelah tangan. Hanya satu klub saja yang datang.
Pada pertemuan di Hotel Crowne, Jakarta, hanya perwakilan dari PT Persib Bandung Bermartabat, Badan Hukum Persib Bandung, Direktur Risha Adiwijaya, yang datang. Meski demikian, Ketua Komisi Disiplin PSSI Bernhard Limbong tak patah arang.
“Kita mengharapkan mereka semua datang. Namun mereka tidak datang karena ada kesibukan. Tetapi jelas, niatan PSSI untuk mengakui ISL itu 100 persen halal,” ungkapnya usai pertemuan.
“Tidak gagal,” ucap Limbong saat ditanya mengenai proses rekonsiliasi yang hanya dihadiri satu klub.
“Yang penting hari ini atau besok kita niatannya rekonsiliasi untuk kepentingan PSSI. Rekonsiliasi tidak selesai hari ini, tetapi akan terus berkelanjutan dan harus selesai sesegera mungkin,” tegasnya.
Dari 18 klub peserta ISL, PSSI mengundang 13 klub saja. Mereka adalah Persipura Jayapura, Persiba Balikpapan, Persidafon Dafonsoro, Mitra Kukar, Persib Bandung, Pelita Jaya FC, Persiwa Wamena, Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persisam Samarinda, Persiram Raja Ampat, PSPS Pekanbaru, dan Deltras Sidoharjo.
Ketidakhadiran klub-klub tersebut tidak lepas dari simpang-siurnya niatan PSSI. Sesekali, PSSI berkata siap merangkul ISL, kompetisi lama yang telah dibekukan. Namun Deputi Sekjen Saleh Mukadar mengatakan PSSI tidak akan mengembalikan hak-hak klub tersebut sebagai anggota sampai mereka mengikuti kompetisi resmi PSSI.
“Kami bersedia mengakui mereka tetapi mereka harus mengakui PSSI sebagai lembaga yang sah dan berkompetisi di kompetisi yang sah di bawah kendali PSSI,” ujar Saleh, Senin (12/3/12).
PSSI telah menggelar kompetisi baru dengan kasta tertinggi bernama Liga Primer Indonesia (IPL).
Pada pertemuan di Hotel Crowne, Jakarta, hanya perwakilan dari PT Persib Bandung Bermartabat, Badan Hukum Persib Bandung, Direktur Risha Adiwijaya, yang datang. Meski demikian, Ketua Komisi Disiplin PSSI Bernhard Limbong tak patah arang.
“Kita mengharapkan mereka semua datang. Namun mereka tidak datang karena ada kesibukan. Tetapi jelas, niatan PSSI untuk mengakui ISL itu 100 persen halal,” ungkapnya usai pertemuan.
“Tidak gagal,” ucap Limbong saat ditanya mengenai proses rekonsiliasi yang hanya dihadiri satu klub.
“Yang penting hari ini atau besok kita niatannya rekonsiliasi untuk kepentingan PSSI. Rekonsiliasi tidak selesai hari ini, tetapi akan terus berkelanjutan dan harus selesai sesegera mungkin,” tegasnya.
Dari 18 klub peserta ISL, PSSI mengundang 13 klub saja. Mereka adalah Persipura Jayapura, Persiba Balikpapan, Persidafon Dafonsoro, Mitra Kukar, Persib Bandung, Pelita Jaya FC, Persiwa Wamena, Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persisam Samarinda, Persiram Raja Ampat, PSPS Pekanbaru, dan Deltras Sidoharjo.
Ketidakhadiran klub-klub tersebut tidak lepas dari simpang-siurnya niatan PSSI. Sesekali, PSSI berkata siap merangkul ISL, kompetisi lama yang telah dibekukan. Namun Deputi Sekjen Saleh Mukadar mengatakan PSSI tidak akan mengembalikan hak-hak klub tersebut sebagai anggota sampai mereka mengikuti kompetisi resmi PSSI.
“Kami bersedia mengakui mereka tetapi mereka harus mengakui PSSI sebagai lembaga yang sah dan berkompetisi di kompetisi yang sah di bawah kendali PSSI,” ujar Saleh, Senin (12/3/12).
PSSI telah menggelar kompetisi baru dengan kasta tertinggi bernama Liga Primer Indonesia (IPL).
