[Koran-Digital] Dahlan Iskan Nginap di Rumah Reyot Buruh Tani
Jum'at, 16 Maret 2012 | 08:43 WIB
Dahlan Iskan Nginap di Rumah Reyot Buruh Tani
Besar Kecil Normal
TEMPO.CO, Sragen - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan
melakukan kunjungan kerja ke Sragen, Jawa Tengah, Jumat, 16 Maret 2012.
Tiba di Sragen, Kamis, 15 Maret 2012 malam, mantan Direktur Utama PLN
ini memilih menginap di rumah seorang warga di Dusun Karang Rejo, Desa
Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen.
Camat Ngrampal Rina Wijaya mengatakan Dahlan menginap di rumah Marto
Paino, seorang buruh tani. "Pak Dahlan menginap di rumah yang reyot,"
ujarnya kepada Tempo, Jumat pagi, 16 Maret 2012.
Jumat pagi, sekitar pukul 06.15, Dahlan sudah keluar dari rumah Marto
Paino. Lalu Dahlan menjalankan aktivitas rutinnya yaitu jalan cepat.
Tak hanya jalan cepat, Dahlan ikut menanam benih padi di sawah milik
warga. "Sebenarnya sudah dilarang. Tapi tetap ngotot. Katanya tidak
apa-apa karena dulunya buruh nandur (menanam)," katanya.
Selesai menanam padi, Dahlan lantas sarapan dengan menu ala kadarnya.
Hanya nasi putih dengan sayur daun pepaya. "Beliau bilang tidak apa-apa.
Bahkan makannya nambah," tuturnya.
Selesai sarapan, Dahlan bertemu dengan para distributor pupuk di Sragen.
http://www.tempo.co/read/news/2012/03/16/219390598/p-Dahlan-Iskan-Nginap-di-Rumah-Reyot-Buruh-Tani
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.