[Koran-Digital] Harus ke Jakarta, Anggota Dewan Pilih Pesta Sabu
Harus ke Jakarta, Anggota Dewan Pilih Pesta Sabu
Anton Abdul Karim | Glori K. Wadrianto | Jumat, 16 Maret 2012 | 13:13 WIB
TERNATE, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Janlys G
Kitong yang ditangkap atas dugaan mengonsumsi sabu-sabu, semestinya
Kamis (15/3/2012) pagi sudah harus berada di Jakarta untuk mengikuti
agenda kegiatan DPRD di Ibu Kota. Namun, Janlys memilih belum berangkat,
dan berpesta sabu di Ternate. Akhirnya, dia ditangkap dan diboyong ke
kantor polisi hingga hari ini, Jumat (16/3/2012).
Sebelumnya, Janlys bersama 24 anggota DPRD Pulau Morotai ke Ternate,
Rabu (13/3/2012), dengan maksud bertolak ke Jakarta. Sebab dari Morotai
ke Jakarta, harus melalui Ternate. Saat hendak bertolak dari Ternate ke
Jakarta di hari itu juga, Janlys justru 'menghilang' dari
rekan-rekannya. Selaku anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pulau Morotai,
Janlys semestinya bersama rekan komisi berkunjung ke KPU Pusat dalam
rangka koordinasi tentang status keanggotaan KPU Kabupaten Pulau Morotai
yang masih dalam transisi. Hal ini menyusul dilaksanakannya pemilihan
Gubernur Maluku Utara dalam waktu dekat ini.
"Kita semua anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai ke Jakarta dalam rangka
agenda ke kantor KPU Pusat, BPH Migas, dan Kementerian PU sekaligus
mengikuti launching Sail Morotai. Hanya saja kita semua yang duluan ke
Jakarta, sementara hanya Pak Ays Kitong (sapaan akrab Janlys Kitong)
yang belum datang," jelas Adjan Djaguna, Wakil Ketua DPRD Kabupaten
Pulau Morotai melalui sambungan telepon.
Janlys tidak hadir dalam kunjungan ke KPU Pusat. Sebab Janlys ternyata
masih di Ternate karena belum berangkat ke Jakarta. Di Ternate, Janlys
malah berpesta sabu dengan sejumlah teman-temannya, termasuk salah
seorang wanita. Adjan dan rekan-rekan Janlys yang ada di Jakarta pun
terkejut saat mendengar kabar politisi Partai Demokrat itu ditangkap
polisi karena narkoba.
Fahri Hairudin, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pulau Morotai,
mengaku awalnya tidak bisa memastikan siapa yang ditangkap polisi
terkait kasus narkoba. Sebab masing-masing komisi punya tugas
masing-masing di Jakarta. Fahri menyebutkan, agenda Komisi A ke Jakarata
dalam rangka melakukan koordinasi ke Kantor KPU pusat tentang
keanggotaan KPU Pulau Morotai, Komisi B melakukan koordinasi dengan BPH
Migas tentang penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Kabupaten
Pulau Morotai dan Komisi C melakukan koordinasi dengan Kementerian PU
masalah jalan lingkar Pulau Morotai dan infrastruktur pendukung sail
Morotai.
"Jadi saya tidak bisa memastikan siapa (anggota dewan) sebenarnya yang
ditangkap itu. Tapi awalnya saya sudah menduga si Ays (Janlys), karena
dia yang tidak berangkat. Dan saat Anda menghubungi saya baru saya tau
si Ays yang ditangkap," jelas Fahri yang juga dihubungi melalui ponselnya.
http://regional.kompas.com/read/2012/03/16/13132457/Harus.ke.Jakarta.Anggota.Dewan.Pilih.Pesta.Sabu
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.