Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

[Koran-Digital] ICMI Diminta Hilangkan Penyakit Politik

ICMI Diminta Hilangkan Penyakit Politik PDF Print
Thursday, 15 March 2012
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) memberikan pencerahan kepada bangsa
menjelang Pemilu 2014.


Menurut Presiden, ada tiga masalah yang menjadi penyakit dalam
perpolitikan bangsa saat ini."Ketiga masalah itu adalah money politics,
politik kekerasan, dan politik yang tidak mencerdaskan," kata Presiden
SBY seperti dikutip Ketua Presidium ICMI Nanat Fatah Natsir kemarin.
Dengan adanya tiga penyakit ini,Presiden meminta ICMI membicarakan dan
mendiskusikan perihal masa depan rakyat yang berkualitas."Rakyat harus
tahu persis siapa yang akan dipilih, harus objektif, dan tidak
menggunakan politik uang. Ini menjadi pekerjaan rumah ICMI,"ujarnya.

Presiden SBY pagi kemarin menerima pengurus ICMI di Kantor Kepresidenan
Jakarta. Dalam silaturahmi itu, pengurus ICMI yang diterima Presiden
antara lain Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat Hatta Rajasa, Wakil Ketua Dewan
Penasihat ICMI Irman Gusman, Ketua Presidium ICMI Nanat Fatah Natsir,
Presidium ICMI Sugiharto, dan Sekjen ICMI Muhammad Taufiq. Wakil Ketua
Dewan Penasihat ICMI Irman Gusman mengatakan, dalam pertemuan selama 1,5
jam dengan Presiden SBY, ICMI menyampaikan rekomendasinya tentang hasil
muktamar kelima di Bogor serta hasil silaturahmi nasional pada Desember
tahun lalu.

Pada kesempatan itu, lanjut Irman, Presiden menyampaikan harapannya agar
ICMI bisa menjadi mitra pemerintah dalam membangun masyarakat,khususnya
dalam meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan. "Hal terpenting adalah
bagaimana kualitas pendidikan masyarakat bisa ditingkatkan sehingga
ruang kosong yang ada di masyarakat bisa dimanfaatkan ICMI yang
mempunyai misi dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan bangsa
Indonesia," ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah itu.

Dalam silaturahmi tersebut ICMI juga menyampaikan pandangannya tentang
hukum di Tanah Air. ICMI memandang bahwa hukum di Tanah Air cukup
memprihatinkan karena belum terjadi perubahan yang signifikan setelah 13
tahun reformasi. Masalah hukum yang tidak tuntas itu antara lain mafia
hukum yang semakin merajalela, tebang pilih dalam penegakan hukum, serta
lambatnya penegak hukum dalam menangani kasus-kasus besar yang menjadi
sorotan masyarakat.

Dalam bidang sosial budaya,ICMI menilai bahwa lemahnya tingkat kejujuran
membuat korupsi masih cukup tinggi. rarasati syarief

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/477888/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Newer Post Older Post

Powered by Blogger.