Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

[Koran-Digital] Komisi III DPR Rapat Anggaran di Hotel Berbintang

Rapat tentang APBN-P 2012, yang seyogianya tinggal mengetok palu, akhirnya tertunda dan harus dilanjutkan di hotel berbintang. Jangan sampai ada anggota Komisi III yang merasa tidak bertanggung jawab.'' Taslim Chaniago Anggota Komisi III dari F-PAN

NURULIA JUWITA SAR PENGAMBILAN keputusan atas usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2012 yang diajukan mitra kerja Komisi III DPR tertunda. Sejumlah anggota komisi itu meminta pembahasan ulang ka rena rapat sebelumnya dinilai melanggar asas kepatutan.

“Kita minta dibahas ulang karena rapat rapat sebelumnya yang dipimpin Pak Benny (Benny Kabur Harman), Ketua Komisi III, melanggar asas kepatutan. Masa rapat sepenting itu dilakukan pada saat sebagian anggota komisi sedang ke luar negeri,“ tegas Ahmad Basarah, anggota Komisi III dari Ahmad Basarah, anggota K F-PDIP, di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Pembahasan ulang itu tidak berlangsung di gedung dewan, tetapi di hotel berbintang, Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Rapat yang berlangsung tadi malam mulai pukul 20.00 WIB di ruang Puri Ratna itu dihadi ri 21 anggota Komisi III.

Unsur pimpinan Komisi III yang hadir da lam rapat itu ialah Ketua Komisi III Benny Kabur Harman dan Wakil Ketua Aziz Syam suddin. Rapat berlangsung terbuka dipimpin Aziz. Mereka ingin melakukan pendalaman terhadap anggaran yang diajukan setiap mitra kerja (pemerintah).

Hingga pukul 21.30 baru empat mitra yang hadir, yakni Komisi Yudisial, kepolisian, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Hukum dan HAM. Rapat dijadwalkan berlangsung hingga pukul 02.00 WIB.

Hal itulah yang menjadi alasan Komisi III menggelar rapat di hotel. “Karena rapat sampai dini hari. Kita harus menuntaskan semuanya pada malam ini,“ kata Sarifuddin Sudding dari F-Hanura.

Selama sepekan sebelumnya, Komisi III telah menggelar sejumlah rapat dengan mitra kerja secara bergiliran. Rapat-rapat itu dihadiri kurang dari 10 anggota. Padahal, jumlah anggota komisi yang membidangi hukum, HAM, dan aturan perundangan itu sebanyak 51 orang.

Hal itu terjadi karena sembilan anggota Komisi III ditambah dengan Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin, terbang ke Prancis dan Jerman untuk melakukan studi banding RUU tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kajian mendalam Pada Selasa (13/3), komisi tersebut mestinya menggelar rapat kerja untuk mendengar pendapat fraksi-fraksi dan mengambil keputusan soal APBN-P 2012. Keputusan itu selan jutnya dibawa ke Badan Anggaran (Banggar) DPR untuk dibahas lebih lanjut. Namun, karena mendapat penolakan dari sebagian anggota, rapat pun dilanjutkan di hotel.

Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) F-PKS Aboebakar Alhabsy menyayangkan pembahasan yang dilakukan di saat sebagian besar kapoksi saat sebagian besar kapoksi sedang studi banding. “Ini kan proses resmi, dan waktu yang ada masih cukup untuk membahas,“ ujarnya.

Protes serupa dilontarkan Sarifuddin Sudding. “Kita butuh penjelasan, jangan kita tidak tahu-menahu apa yang disetujui.
Kemarin kan banyak teman yang tidak hadir, kita harus tahu detailnya,“ tegasnya.

Kapoksi F-PAN Taslim Chaniago menyatakan protes terhadap pimpinan Komisi III itu terjadi karena pembahasan anggaran perlu dilakukan melalui kajian yang mendalam.
“Karena pada rapat sebelumnya hanya penyampaian, tidak ada penggalian. Jangan sampai ada anggota Komisi III yang merasa tidak bertanggung jawab dengan anggaran yang sudah diputuskan,“ tukasnya. (P-3)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/03/15/ArticleHtmls/Komisi-III-DPR-Rapat-Anggaran-di-Hotel-Berbintang-15032012004024.shtml?Mode=1

Newer Post Older Post

Powered by Blogger.