Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

[Koran-Digital] Pertikaian KPK MERUNCING

Abraham Samad ingin KPK bergerak cepat menangani kasus-kasus korupsi, sedangkan kubu Busyro Muqoddas cenderung lamban.

AKSI protes penyidik Ko misi Pemberantasan Ko rupsi (KPK) terhadap Ke tua KPK Abraham Samad, pada Selasa (13/3), mempertegas adanya perpecahan pimpinan KPK.
Peristiwa itu tidak berdiri sendiri.

Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan (PDIP), di Jakarta, kemarin, bahkan membuat peta kubu-kubu pimpinan KPK. Menurut dia, pimpinan KPK terbelah dua, yakni Abraham Samad-Zulkarnaen di satu pihak serta Busyro Muqoddas-Bambang Widjojanto di pihak lain, sedangkan posisi Adnan Pandu Praja tidak disebutkan.

Yang membedakan kedua kubu itu, tambahnya, Abraham ingin KPK bergerak cepat menangani kasuskasus korupsi, sedangkan Busyro cenderung lamban.

Pertikaian internal KPK meruncing saat penetapan Wakil Sekjen Partai Demokrat Angelina Sondakh sebagai tersangka (3/2). Saat itu, tambah Trimedya, Abraham seolah berjalan sendiri. Busyro dan Bambang menilai Abraham menetapkan itu secara sepihak.

Bibit kubu-kubuan itu sudah terbentuk sejak KPK menetapkan Miranda Goeltom sebagai tersangka (26/1). Kala itu Abraham paling ngotot. “Abraham paling cepat. Itu membuat yang lain enggak enak.“

Pimpinan KPK sering memperlihat kan bahwa mereka berbeda pendapat. Namun, kata Trimedya, perbedaan pendapat berlebihan terakumulasi menjadi konflik.

Pada kesempatan terpisah, anggota Komisi III DPR lainnya, Ahmad Ya ni (PPP), mengendus adanya pembangkangan visi dan misi oleh penyidik. Penyidik kaget dengan pola baru yang dibawa Abraham, yang ingin KPK berjalan cepat menyelesaikan kasus korupsi.

Karena itu, Yani mengusulkan perlu dilakukan audit kinerja terhadap penyidik KPK. “Abraham pernah berjanji, jika penyidik tidak bagus, akan diganti. Para penyidik KPK saat ini terlalu nyaman dengan segala keistimewaan,“ jelasnya.

Akan tetapi, juru bicara KPK Jo han Budi membantah adanya per pecahan pimpinan KPK. “Tidak ada perpecahan.“

Meski demikian, Johan mengakui pimpinan KPK terkadang berbeda pendapat.

KPK kini sedang me nangani se jumlah kasus besar, di an ta ranya du gaan an ta ranya du gaan korupsi Wisma Atlet, Bank Century, serta proyek Hambalang.
Dibenarkan Aksi protes penyidik KPK kepada Abraham pada Selasa (13/3) dibenar kan Johan Budi, kemarin. Penyidik KPK dari kepolisian memprotes upaya polisi menarik dua penyidik polisi kembali ke institusinya.

Para penyidik tiba-tiba mendatangi ruangan Abraham. Suara keras mereka didengar Bambang dan Pandu, yang kemudian menenangkan para penyidik itu. Ketiga pemimpin itu meng gelar rapat mendengarkan keluhan penyidik.

Menurut Johan, penyidik meminta penjelasan soal permintaan kepolisian menarik dua penyidiknya, dua penyidiknya, , Hendy Kurniawan dan Moch Irwan Susanto. Surat penarikan sudah ada di KPK, tapi belum dijawab.

Polisi, kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution, belum menerima surat pengembalian penyidiknya dari KPK. (*/X-4)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2012/03/15/ArticleHtmls/Pertikaian-KPK-MERUNCING-15032012001018.shtml?Mode=1

Newer Post Older Post

Powered by Blogger.