[Koran-Digital] Pemilihan Calon Bos OJK Dianggap Hanya Basa-Basi
Kamis, 15/03/2012 09:54 WIB
Pemilihan Calon Bos OJK Dianggap Hanya Basa-Basi
Herdaru Purnomo - detikFinance
Jakarta - Pemilihan calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dianggap hanya basa-basi saja. Agus Martowardojo yang menjadi Ketua Tim
Panitia Seleksi Dewan Komisioner OJK sebenarnya telah mengantongi
nama-nama yang akan duduk di lembaga 'superbody' tersebut.
"Saya memang memperoleh banyak info negatif tentang proses pansel OJK
ini, baik dari stakeholders sektor keuangan maupun teman-teman politisi
di Senayan," ungkap Ekonom Drajad Wibowo kepada detikFinance di Jakarta,
Kamis (15/3/2012).
"Rumornya, proses ini dianggap hanya formalitas atau basa basi saja,
karena sebenarnya sudah ada calon-calon tertentu yang bakal diloloskan,"
imbuh Wakil Ketua Umum PAN ini.
Dikatakan Drajad, calon-calon tersebut terutama berasal dari pejabat
kunci eselon I Kemenkeu, baik yang masih menjabat atau sudah mantan.
"Lalu calon-calon dengan latar belakang dari Bank Mandiri dan atau eks
Bank Niaga. Rumor ini sudah sangat merusak kredibilitas pansel OJK,
meski di atas kertas prosesnya terilihat ketat," tuturnya.
Menurutnya, Drajad mengetahui ada yang salah dalam pemilihan ini.
"Kenapa negatif? terutama adalah dalam rapat-rapat mereview
masing-masing kandidat. Memang rapat-rapatnya sering berakhir menjelang
subuh. Tapi apa yang terjadi dalam rapat tersebut yang membuat
kredibilitas proses pansel ini merosot," papar Drajad.
"Stakeholders sektor keuangan yang cerita ke saya takut menyuarakan
keprihatinan ini karena nasib usahanya tergantung ijin-ijin dari
Lapangan Banteng (Kemenkeu)," jelasnya.
Lebih jauh Drajad mengharapkan semua anggota pansel harus memperbaiki
masalah ini. Jika tidak dan rumor makin kencang, maka seharusnya
Presiden perlu mereview ulang seluruh keanggotaan dan proses Pansel.
"Daripada nanti muncul reaksi negatif di Senayan, yang bisa-bisa
berujung pada penolakan calon-calon usulan pemerintah. Terlalu berisiko
jika sektor keuangan didominasi kelompok kepentingan tertentu. Sebaiknya
Presiden tidak memberi cek kosong kepada pansel OJK," tutup Drajad.
Sebelumnya, pengamat ekonomi Yanuar Rizky juga menilai pemilihan bos OJK
dinilai hanya merupakan syarat normatif alias 'setingan' karena Agus
Marto Cs sudah mengantongi nama-nama calon yang akan dikirimkan ke
Presiden sejak awal.
Yanuar mengungkapkan pada dasarnya pemilihan DK OJK ini sudah dirancang
sedemikian rupa.
Menkeu Agus Marto tidak pernah menyampaikan apa saja kriteria yang
dipilih nantinya oleh Pansel. Menkeu merahasikan kriteria calon Dewan
Komisioner OJK yang akan dipilih. Agus bersama anggota Pansel DK OJK
memiliki perhitungan sendiri.
"Kriteria ada. Putra-putri Indonesia banyak yang baik tapi untuk kelola
sektor yang begitu strategis termasuk fiskal dan moneter itu tidak mudah
di era global seperti sekarang. Kriteria itu tidak bisa kita ungkapkan,"
kata Agus
Sampai pada akhirnya pejabat KPK Chandra Hamzah tidak juga lolos karena
alasan kesehatan. Agus Marto juga tidak menyampaikan alasan-alasan tersebut
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.