[Koran-Digital] Ruhut: Aziz harus berani tunjuk hidung sendiri
Ruhut: Aziz harus berani tunjuk hidung sendiri
Jum'at, 16 Maret 2012 | 09:37:06
Jakarta - Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat,
Ruhut Sitompul, meminta politisi Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi III
DPR RI, Aziz Syamsuddin untuk bersikap legowo dan mundur sebagai anggota
DPR.
Menurut Ruhut, seharusnya Aziz Syamsuddin belajar dari Partai Demokrat
soal hukum.
"Aku melihat partai lain harus teladani Partai Demokrat yang mencopot
Nazaruddin dan Angelina Sondakh dari Komisi III, manakala kadernya jadi
tersangka harus dihentikan. Karena itu Aziz, siapa yang namanya
disebut-sebut dan selama ini yang menunjuk hidung orang dan Partai
Demokrat, ayolah sekarang tunjuk hidung sendiri dan legowo lah," kata
Ruhut, di Jakarta, Jumat (16/3).
Ia menyatakan, bila tudingan kepada Aziz tersebut tidak benar, ia berhak
untuk melapor kepada polisi atau KPK karena nama baiknya telah
dicemarkan. "Apabila tidak betul silakan lapor polisi dan KPK. Saya
bilang benar kata pepatah, jangan main api, nanti terbakar," pungkas
anggota Komisi III DPR RI itu.
Sebelumnya Aziz disebut-sebut oleh mantan Direktur Keuangan Permai
Group, Yulianis, terlibat dalam memuluskan proyek pembangunan Adhyaksa
Center Kejaksaan Jakarta Timur dengan nilai Rp567,9 miliar.
http://www.gresnews.com/berita/politik/937163-ruhut-aziz-harus-berani-tunjuk-hidung-sendiri
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.