[Koran-Digital] Skripsi saja sudah Merepotkan
MeMbuat skripsi saja memerlukan waktu yang tidak sebentar. Skripsi itu
sendiri merupakan tradisi ilmiah karena kita diwajibkan menulis topik
penting sebagai kewajiban syarat akhir meraih gelar sarjana.
belum lagi dalam penyusunannya melewati revisi di sana-sini.
Perlu waktu dan konsentrasi tinggi menuntaskannya.
Selain skripsi, kita juga punya kewajiban melakukan kegiatan pengabdian
masyarakat. Nah, kalau kami diwajibkan lagi menulis jurnal ilmiah, saya
kira cukup repot mengatur waktunya lagi.
Yang lebih repot teman-teman saya yang menempuh kuliah sambil bekerja.
Kasihan mereka, repot mengatur waktu antara kewajiban kuliah dan bekerja
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
bagi saya, tradisi menulis itu sangat baik. tetapi kalau diwajib kan
menulis di jurnal ilmiah untuk menentukan kelulusan, sebaiknya tidak.
Jadi saya setuju dengan pendapat Rektor uHaMKa Prof Suyatno bahwa jurnal
ilmiah sebagai tradisi positif memang baik, memberi motivasi mahasiswa
untuk menulis dan kreatif, tetapi cukup sebagai tradisi ilmiah saja
tanpa menjadikannya sebagai beban mahasiswa dalam meraih gelar sarjana.
tradisi ilmiah dan akademik tidak mesti ditumbuhkan dengan paksaan
melalui sebuah surat edaran.
Saya kira iklim itu dapat ditumbuhsuburkan dengan kesadaran mahasiswa
dan para sivitas akademika semua perguruan tinggi yang ada bahwa
kebiasaan menulis mesti dibangkitkan dan dihidupkan di setiap kampus.
Saya sendiri telah membiasakan menulis di blog, juga menulis di majalah
kampus.
(bay/H-3
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
