Persib vs Arema : Momentum Ulang Tahun
Persib Bandung berjanji akan mengejar kemenangan untuk kado ulang tahun ke-79 yang jatuh pada Rabu (14/3). Momentum itulah yang memotivasi pasukan Drago Mamic saat menghadapi Arema Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Kamis (15/3) ini.
Untuk itu, Aliyudin dkk. telah bertekad akan bermain menyerang ke jatung pertahanan Arema sejak kick-off.
"Kita semua sudah komit untuk memberikan kado yang terbaik di hari ulang tahun ini. Semua pemain juga telah menyatakan siap untuk bermain all out pada laga nanti," ujar asisten pelatih Persib Bandung, Robby Darwis usai latihan di Stadion Siliwangi, Rabu (14/3).
Di atas kertas, Persib sebenarnya tidak sulit untuk mengalahkan Arema di musim ini. Dengan materi pemain yang bertabur bintang dan berada di peringkat ke-7 klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012, seharusnya Persib bisa dengan mudah untuk mengalahkan Arema. Terlebih saat ini Arema hanya berada di peringkat ke-17 atau hanya lebih baik satu strip dari Persiram Rajaampat yang berada di dasar klasemen.
Namun sepak bola memang bukan matematika. Robby pun menegaskan, Arema bukanlah tim yang mudah dikalahkan. Hal itu terlihat pada laga Arema melawan Pelita Jaya dengan hasil akhir 1-2, Minggu (11/3) lalu. Meski kalah, Arema tetap mampu mencetak gol ke gawang Pelita.
"Arema tetap tidak mudah dikalahkan. Tetapi kita sudah melihat permainan terakhir mereka. Kita juga telah belajar dari gol Pelita Jaya ke Arema," kata mantan kapten Persib ini.
Di laga nanti, Robby mengaku Persib akan mengandalkan permainan kolektif. Semua lini memang sudah disiapkan untuk lebih menyerang dibandingkan laga sebelumnya.
"Dari belakang, tengah, dan depan akan bermain kolektif untuk menyerang," tegas Robby.
Meski bakal tampil menyerang, Robby mengaku masih belum mengetahui tukang gedor yang bakal diturunkan di laga nanti. Termasuk Moses Sakyi yang mulai menuai kritik dari bobotoh karena dianggap tak mampu memperlihatkan penampilan terbaiknya.
"Kalau untuk urusan itu, pelatih kepala yang menentukannya," kata Robby.
3 pemain absen
Sementara pelatih Arema Indonesia, Joko Susilo menuturkan, dirinya sudah menyiapkan strategi untuk meladeni permainan anak-anak Persib Bandung. Semua pemain Persib pun semua harus diwaspadai karena kualitasnya bagus termasuk teknik individunya.
"Untuk meladeni permainan Persib, kita sudah siapkan segalanya. Mereka mempunyai kualitas yang sama. Yang penting para pemain waspada dan bisa mengantisipasi serangan-serangan mereka," katanya.
Menurut Joko, melawan Persib besok, ada 3 pemain yang tidak bisa turun karena akumulasi kartu kuning dan cedera. Hal ini sangat berpengaruh pada tim Arema sebab ketiganya pemain bagus. Meski demikian dirinya percaya, pemain penggantinya mampu meladeni para pemain persib.
"Tentu berpengaruh karena 3 pemain yang besok tidak bisa diturunkan semua bagus. Tapi saya percaya pemain penggantinya pun mampu meladeni permainan Persib," katanya sambil menambahkan, 2 pemain Arema yang tidak turun karena akumulasi kartu kuning yaitu Charis Yulianto dan Kery Yudiono, sedangkan Marcio Saoza tidak main karena cedera.
Tak ada selebrasi
Bek sayap Persib Bandung, Zulkifly Syukur tidak menutup mata soal keberadaan Arema Indonesia, salah satu tim yang dianggapnya berjasa membesarkan namanya. Namun, ia menegaskan sikap profesional akan dikedepankan saat menghadapi mantan tim yang pernah dibelanya tersebut.
"Saya tidak bisa melupakan jasa Arema. Klub itu sangat berjasa dalam perjalanan karier saya. Tetapi sekarang saya berkostum Persib dan sebagai pemain, saya harus bersikap profesional dengan berjuang mati-matian demi Persib," ujarnya.
"Apalagi Persib sudah kehilangan empat poin di kandang. Kita butuh poin untuk melanjutkan perjuangan ke papan atas klasemen," katanya.
Apakah ia akan melakukan selebrasi kalau mencetak gol? "Saya tidak mau berspekulasi apakah saya akan mencetak gol atau tidak, tetapi saya menggaransi akan memberikan yang terbaik untuk kemenangan tim, apalagi Persib dalam suasana merayakan hari jadi ke-79," tegasnya.
Sementara itu, Wagub Jabar yang juga Duta Persib Bandung, Dede Yusuf mengajak semua elemen masyarakat dan bobotoh untuk datang ke Stadion Si Jalak Harupat untuk menyaksikan duel Persib vs Arema Indonesia. Selain pertandingan, besok akan digelar seremoni perayaan ulang tahun ke-79 Persib.
"Besok jangan lupa datang ke stadion. Insya Allah, kita nonton sama-sama," ajak Dede.
Secara pribadi, ia mengucapkan selamat pada "Maung Bandung" yang berulang tahun tepat hari ini. Di usia yang tidak lagi muda, ia berharap Persib terus mengukir prestasi untuk mengharumkan nama Bandung dan Jabar.
"Ulang tahun ke-79 Persib adalah momen yang sangat berharga karena ibaratnya kalau usia sudah lebih dari matang, lebih dari cukup," tuturnya.
Apalagi, sambung Dede, Persib saat ini bukan hanya milik masyarakat Bandung, tapi juga milik Jabar dan jadi ikon sepak bola nasional.
Disinggung soal laga besok kontra Arema, Dede menegaskan Persib harus menang. "Mudah-mudahan bisa menang, jangan kalah lagi. Besok adalah pertandingan kita lawan Arema, mudah-mudahan ini akan jadi kado yang besar untuk ulang tahun Persib," tandas Dede.
"Kita semua sudah komit untuk memberikan kado yang terbaik di hari ulang tahun ini. Semua pemain juga telah menyatakan siap untuk bermain all out pada laga nanti," ujar asisten pelatih Persib Bandung, Robby Darwis usai latihan di Stadion Siliwangi, Rabu (14/3).
Di atas kertas, Persib sebenarnya tidak sulit untuk mengalahkan Arema di musim ini. Dengan materi pemain yang bertabur bintang dan berada di peringkat ke-7 klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012, seharusnya Persib bisa dengan mudah untuk mengalahkan Arema. Terlebih saat ini Arema hanya berada di peringkat ke-17 atau hanya lebih baik satu strip dari Persiram Rajaampat yang berada di dasar klasemen.
Namun sepak bola memang bukan matematika. Robby pun menegaskan, Arema bukanlah tim yang mudah dikalahkan. Hal itu terlihat pada laga Arema melawan Pelita Jaya dengan hasil akhir 1-2, Minggu (11/3) lalu. Meski kalah, Arema tetap mampu mencetak gol ke gawang Pelita.
"Arema tetap tidak mudah dikalahkan. Tetapi kita sudah melihat permainan terakhir mereka. Kita juga telah belajar dari gol Pelita Jaya ke Arema," kata mantan kapten Persib ini.
Di laga nanti, Robby mengaku Persib akan mengandalkan permainan kolektif. Semua lini memang sudah disiapkan untuk lebih menyerang dibandingkan laga sebelumnya.
"Dari belakang, tengah, dan depan akan bermain kolektif untuk menyerang," tegas Robby.
Meski bakal tampil menyerang, Robby mengaku masih belum mengetahui tukang gedor yang bakal diturunkan di laga nanti. Termasuk Moses Sakyi yang mulai menuai kritik dari bobotoh karena dianggap tak mampu memperlihatkan penampilan terbaiknya.
"Kalau untuk urusan itu, pelatih kepala yang menentukannya," kata Robby.
3 pemain absen
Sementara pelatih Arema Indonesia, Joko Susilo menuturkan, dirinya sudah menyiapkan strategi untuk meladeni permainan anak-anak Persib Bandung. Semua pemain Persib pun semua harus diwaspadai karena kualitasnya bagus termasuk teknik individunya.
"Untuk meladeni permainan Persib, kita sudah siapkan segalanya. Mereka mempunyai kualitas yang sama. Yang penting para pemain waspada dan bisa mengantisipasi serangan-serangan mereka," katanya.
Menurut Joko, melawan Persib besok, ada 3 pemain yang tidak bisa turun karena akumulasi kartu kuning dan cedera. Hal ini sangat berpengaruh pada tim Arema sebab ketiganya pemain bagus. Meski demikian dirinya percaya, pemain penggantinya mampu meladeni para pemain persib.
"Tentu berpengaruh karena 3 pemain yang besok tidak bisa diturunkan semua bagus. Tapi saya percaya pemain penggantinya pun mampu meladeni permainan Persib," katanya sambil menambahkan, 2 pemain Arema yang tidak turun karena akumulasi kartu kuning yaitu Charis Yulianto dan Kery Yudiono, sedangkan Marcio Saoza tidak main karena cedera.
Tak ada selebrasi
Bek sayap Persib Bandung, Zulkifly Syukur tidak menutup mata soal keberadaan Arema Indonesia, salah satu tim yang dianggapnya berjasa membesarkan namanya. Namun, ia menegaskan sikap profesional akan dikedepankan saat menghadapi mantan tim yang pernah dibelanya tersebut.
"Saya tidak bisa melupakan jasa Arema. Klub itu sangat berjasa dalam perjalanan karier saya. Tetapi sekarang saya berkostum Persib dan sebagai pemain, saya harus bersikap profesional dengan berjuang mati-matian demi Persib," ujarnya.
"Apalagi Persib sudah kehilangan empat poin di kandang. Kita butuh poin untuk melanjutkan perjuangan ke papan atas klasemen," katanya.
Apakah ia akan melakukan selebrasi kalau mencetak gol? "Saya tidak mau berspekulasi apakah saya akan mencetak gol atau tidak, tetapi saya menggaransi akan memberikan yang terbaik untuk kemenangan tim, apalagi Persib dalam suasana merayakan hari jadi ke-79," tegasnya.
Sementara itu, Wagub Jabar yang juga Duta Persib Bandung, Dede Yusuf mengajak semua elemen masyarakat dan bobotoh untuk datang ke Stadion Si Jalak Harupat untuk menyaksikan duel Persib vs Arema Indonesia. Selain pertandingan, besok akan digelar seremoni perayaan ulang tahun ke-79 Persib.
"Besok jangan lupa datang ke stadion. Insya Allah, kita nonton sama-sama," ajak Dede.
Secara pribadi, ia mengucapkan selamat pada "Maung Bandung" yang berulang tahun tepat hari ini. Di usia yang tidak lagi muda, ia berharap Persib terus mengukir prestasi untuk mengharumkan nama Bandung dan Jabar.
"Ulang tahun ke-79 Persib adalah momen yang sangat berharga karena ibaratnya kalau usia sudah lebih dari matang, lebih dari cukup," tuturnya.
Apalagi, sambung Dede, Persib saat ini bukan hanya milik masyarakat Bandung, tapi juga milik Jabar dan jadi ikon sepak bola nasional.
Disinggung soal laga besok kontra Arema, Dede menegaskan Persib harus menang. "Mudah-mudahan bisa menang, jangan kalah lagi. Besok adalah pertandingan kita lawan Arema, mudah-mudahan ini akan jadi kado yang besar untuk ulang tahun Persib," tandas Dede.